PSIKOLOGI SOSIAL II
Identitas Sosial
A. Diri (The Self )
Diri adalah keyakinan yang kita pegang tentang diri kita sendiri. Apa karakteristik penting dari diri kita ? apa kelebihan kita ? apa kekurangan kita ? situasi apa yang kita sukai atau kita hindari ?
- Aspek-Aspek Diri a. Kesadaran diri simbolik b. Kesadaran diri objektif c. Kesadaran diri subjektif
- Skema Diri
a. Actual Self : Bagaimana diri kita saat ini
b. Ideal Self : Bagaimana diri yang kita inginkan
c. Ought Self : Bagaimana diri kita sebenarnya menurut orang lain - Elemen Diri
a. Konsep diri
b. Regulasi diri
c. Efisiasi diri
d. Managemen diri
e. Harga diri
f. Presentasi diri
B. Konsep Diri
Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri mengenai diri sendiri yang terorganisasi. Self menentukan bagaimana kita mengolah informasi tentang diri kita sendiri, termasuk motivaasi, keadaan emosional, evaluasi diri, kemampuan, dan banyak hal lalinnya (Klein, Loftus, &Burton, 1989; Van Hook & Higgins, 1988).
- Asal Pengetahuan Diri
a. Sosialisasi
Kebanyakan pengetahuan diri berasal dari sosialisasi. Sosialisasi membentuk inti pengalaman awal kita, dan frekuensi pengalaman ini pada akhirnya akan menjadikan pengalaman itu diinternalisasikan sebagai aspek penting dari konsep diri.
b. Penilaian yang Direfleksikan
Orang memandang diri mereka sebagaimana orang memandang dan merespons mereka (Leary et al., 2003). Persepsi kita tentang bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita dinamakan reflected appraisals (penilaian yang direfleksikan).
c. Tannggapan dari Orang Lain
Secara keseluruhan, orang lebih menyukai tanggapan atau umpan balik yang objektif (seperti nilai ujian) tentang atribut personal mereka (Festinger, 1945). Tanggapan objektif dianggap tidak terlalu bias dan lebih fair dibandingkan tanggapan berupa opini personal.
d. Persepsi Diri
Self-Perception Theory (teori persepsi diri) menyatakan : Ide bahwa orang terkadang menyimpulkan sikap mereka sendiri berdasarkan perilaku mereka yang kelihatan, bukan dari keaadaan internalnya.
e. Melabeli Keadaan yang Membangkitkan
Stanley Scachter (1964) menunjukkan bahwa persepsi emosi kita bergantung pada (1) tingkat kebangkitan (arousal) fisiologis kita, dan (2) label kognitif yang kita gunakan, seperti marah atau sedih. Untuk sampai pada label kognitif, kita me-review perilaku kita dan situasinya. Pendapat ini menekankan ambiguitas keadaan internal dan menyatakan bahwa persepsi diri paling tidak bergantung pada persepsi tentang perilaku lingkungan eksterna
f. Kekhasan Lingkungan
Lingkungan memberi kita petunjuk lain tentang kualitas personal kita. Secara khusus, konsep diri amat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membuat kita berbeda. Kita juga menyebut hal-hal tentang diri kita yang membuat diri kita berbeda dalam situasi tertentu.
g. Penilaian Diri Komparatif
Tindakan membandingkan kemampuanm opini, atau emosi dengan orang lain dinamakan social comparison (perbandingan sosial). Sering kita mengevaluasi masa kini berdasarkan pengalaman masa lalu (Ross & Wilson, 2002).
h. Identitas Sosial
Identitas sosial adalah bagian dari konsep diri individu yang berasal dari keanggotaannya dalam satu kelompok sosial dan nilai serta signifikansi emosional yang ada dilekatkan dalam keanggotaan itu.
2. Aspek-Aspek Pengetahuan Diri
a. Skema Diri
Skema diri adalah bagaimana orang berpikir tentang kualitas personalnya dalam domain kehidupan tertentu. Skema diri mendeskripsikan dimensi-dimensi diri Anda.
b. Diskrepansi Diri
Diskrepansi diri adalah diskrepansi antara diri kita yang sesungguhnya atau aktual dengan diri kita yang ideal atau sebagaimana yang seharusnya menurut orang lain.
Konsep diri dapat bersifat relatif central atau peripheral (Sedikides, 1995). Konsep diri sentral lebih ekstrem (positif maupun negatif) dibandingkan dengan konsepsi diri periferal.
1. Konsep Diri Seksual
Konsep diri seksual adalah representasi kognitif terhadap aspek seksual diri sendiri.
2. Konsep Diri Sosial
Konsep diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan bagaimana kita berpikir tentang diri kita sendiri yang ditentukan oleh identitas kolektif.
3. Jenis-Jenis Konsep Diri
a. Konsep
diri stabil
Konsep diri yang
berubah(bekerja) tetapi kembali ke konsep diri yang awal. Perubahan dalam
konsep diri yang bekerja menimbulkan perubahan dalam konsep diri permanen hanya
ketika konsep diri yang bekerja itu stabil.
b.
Konsep diri
permanen
Konsep dirinya yang sudah ada, dan orang menghindari atau menolak situasi
yang bertentangan dengan konsep diri yang sudah ada.
Konsep diri ada yang negatif
dan ada yang positif. Berikut adalah cirri-ciri orang yang memiliki konsep diri
positif dan negatif.
a. Konsep Diri Positif
• Yakin
akan kemampuan mengatasi masalah.
Merasa
setara dengan orang lain
• Mampu
memperbaiki diri
• Menerima kritik dengan
terbuka
•
Tepat janji
b. Konsep
Diri Negatif
• Tidak dapat menerima kritik
•
Responsif sekali
terhadap pujian
• Tidak tepat janji
• Cenderung
merasa tidak disenangi orang lain
•
Bersikap
pesimistis terhadap kompetisi
•
Cenderung tidak
mengembangkan diri
•
Mudah tersinggung.