LEMANG KAMPIL WARIK

KULINER KHAS KANDANGAN, KALIMANTAN SELATAN

 

Lemang Kampil Warik

Kampil warik adalah tumbuhan merambat berbentuk kantong seperti pipi monyet saat penuh dengan makanan, tumbuhan ini biasanya merambat di ranting-ranting pohon. Tanaman ini  merupakan salah satu tumbuhan yang banyak hidup di daerah Kalimantan. Namun, sekarang tumbuhan ini mulai langka. Kampil warik oleh orang Kandangan biasanya dijadikan sebagai pembungkus makanan khas Kandangan, yaitu Lamang(Lemang) Kampil warik. Rasa lemang kampil warik lebih enak daripada lemang biasa yang dimasukkan dalam batang bambu (bumbung). Hal ini dikarenakan warna alami dari kampil warik saat direbus (burubah warna menjadi ungu), warna inilah yang membuat ketan di dalam kampil warik menjadi lebih gurih dan khas.

Cara Membuat Lemang Kampil Warik

Bahan :

Buah Kampil Warik,

Beras Ketan,

Santan (untuk merebus),

Garam  secukupnya.

 Alat :

Benang dan jarum

Cara Membuat :

1. Pisahkan tali dengan buah kampil warik, buka sedikit buahnya dengan menngunakan pisau (jangan terlalu luas membuka buahnya). Tujuan dari membuka buah kampil warik supaya akar dan semut yang ada di dalam buah bisa dibersihkan.

2. Bersihkan buah yang telah dibuka tadi dengan menggunakan air.

3. Sementara itu, cuci beras ketan yang telah disiapkan lalu tiriskan.

4. Setelah ditiriskan, masukkan ketan ke dalam kampil warik. Ingat ! ketan yang dimasukkan hanya setengah/kurang dari setengah kampil warik. Ini bertujuan agar tidak ada ketan yang keluar saat proses memasak. metode ini sama seperti yang digunakan untuk  membuat ketupat.

5. Setelah semua kampil warik diisi, jahit bagian yang terbuka tadi dengan benang.

6. Didihkan santan yang telah disiapkan, lalu masukkan kampil warik yang sudah diisi dengan ketan ke dalam santan yang telah mendidih, masukkan garam, dan tunggu sampai santan kembali menddidih dan mengering.

7. Lamang kampil warik siap dihidangkan.

 

Melelahkan jika harus mengerjakan sesuatu sendirian.