Translate

Selasa, 15 April 2014

Psikologi Kepribadian George A. Kelly

Psikologi Kepribadian George A. Kelly


A.    Pandangan Kelly tentang Manusia 

Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol fenomena/tingkah laku.  Konsekuensi dari pandangan ini adalah sebagai berikut:

  1. Manusia itu pada dasarnya berorientasi ke masa depan. 
  2. Manusia memiliki kemapuan untuk mempresentasikan atau  mengkonsep lingkungan daripada hanya meresponnya.
  3. Manusia dapat mengembangkan rumusan-rumusan alternatif teoritis tentang fenomena, menafsirkan dan mengkonstruksikan lingkungannya. 
  4. Kehidupan merupakan representasi atau konstrusi dari kenyataan; dan kualitas hidup manusia ditunjukkan manusia untuk menciptakan dan menciptakan kembali dirinya sendiri. 
  5. Manusia itu bebas (free) tetapi juga terkurung (determined).
B. Pandangan Kelly Tentang Ilmu Kepribadian dan Individu       
  1. Pandangan Kelly terhadap Ilmu Kepribadian           
         Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik   penyelidikan ilmiah yang emplisit. Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai benar atau salah. Gagasan menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat prediksi memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki kegunaan yang berbeda. Kelly menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat memberikan pandangan yang berguna  tentang dunia.        
     Dalam pandangan Kelly, upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan kebenaran atau sebagaimana yang diisyaratkan oleh Freud. Sains kepribadian merupakan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna dalam memprediksikan peristiwa.

  Komponen dari pandangan Kelly tentang Sains: 
  a. Tidak ada realitas objektif dan tidak ada “fakta”.
  b.Metode klinis itu berguna karena menghasilkan ide baru dan focus pada persolan penting. 
 c.Teori kepribadian yang baik harus bias membantu kita untuk memecahkan masalah manusia dan masyarakat. 
  d.Teori didesain untuk dimodifikasi dan ditinggalkan.

    2. Pandangan Kelly terhadap Individu    
    Pandangan Kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari metafora yang merupakan jantung pandangannya terhadap individu. Metefora tersebut adalah “orang sebagai ilmuwan”. Bagi Kelly, ciri utama kehidupan sehari-hari antara lain adalah upaya kita mengembangkan ide yang memungkinkan kita untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kelly, dalam membuat prediksi kita bekerja seperti seorang imuwan kita mengembangkan teori, kita menguji hipotesis, dan kita menimbang bukti.    
 
C.  Pandangan Filsafat Kelly
       -Pribadi sebagai ilmuwan
       -Ilmuwan sebagai pribadi
       -Alternativisme Konstraktif
 
D.  Dinamika Kepribadian 
       Dalam proses memandang tingkah laku manusia, Kelly tidak mendasarkan pada teori tradisional tentang motivasi. Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu postulat atau asumsi, bahwa “proses seseorang itu secara psikologi dijembatani oleh cara dia mengantisipasi peristiwa”. Postulat tersebut mengimplikasikan bahwa:
·         Individu menyusun atau mencari prediksi
·         Individu mengantisipasi peristiwa
·         Individu menggapai masa depan melalui jendela masa kini
    
Oleh karena itu, individu membuat prediksi dan mempertimbangkan perubahan yang lebih jauh dalam sistem konstruk karena mereka mendasarkan perubahan mengarah pada prediksi yang akurat atau tidak.
 
E.  Pandangan Kelly Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan 
     Kelly berpendapat bahwa perkembangan itu ditekankan pada konstruk preverbal pada infacy dan penafsiran budaya yang terlihat dalam proses harapan yang dipelajari. Komentar Kelly yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan terbatas pada penekanan perkembangan konstruk praverbal pada bayi dan interpretasi kultur yang terlibat proses ekspektasi yang dipelajari. Riset perkembangan yang diasosiasikan dengan teori konstruk personal pada umumnya menekankan dua jenis perubahan. Pertama, penelitian tentang peningkatan dalam kompleksitas sistem konstruk yang diasosiasikan dengan usia. Kedua, penelitian tentang perubahan kualitatif pada karakteristik alamiah konstruk yang dibentuk dan dalam kemampuan anak untuk menjadi lebih empatik atau sadar terhadap sistem konstruk orang lain. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar